Pengembangan Pertanian Kentang Granola di Solok Selatan, Sumatera Barat: Meningkatkan Kesejahteraan Petani

By | 6 Mei 2024

 Pengembangan Pertanian Kentang Granola

Di tengah upaya pemerintah untuk mendiversifikasi komoditas pertanian guna meningkatkan kesejahteraan petani, Kabupaten Solok Selatan, Sumut. Yang ramai dan telah menjadi sorotan dengan program pengembangan pertanian kentang granola . Oleh sebab itu dengan bantuan dari Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, program ini bertujuan untuk menggerakkan potensi pertanian di daerah tersebut, memberikan peluang baru bagi petani, dan meningkatkan pendapatan rumah tangga.

Latar Belakang Program Pengembangan Pertanian Kentang Granola

Program pengembangan pertanian kentang granola ini merupakan respons terhadap kebutuhan Syair HK akan di versifikasi komoditas petani di Solok Selatan. Kentang granola di pilih karena memiliki potensi pasar yang besar serta permintaan yang terus meningkat. Dengan demikian program ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi petani, tetapi juga mendukung ketahanan pangan dan ekonomi daerah.

Rincian Program dan Lokasi Pengembangan Pengembangan Pertanian Kentang Granola

Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian telah mengalokasikan dana sebesar Rp450 juta untuk program pengembangan ini di Kabupaten Solok Selatan. Dana tersebut di gunakan untuk mengembangkan Syair Jitu lahan seluas 30 hektare, dengan alokasi Rp15 juta per hektare. Lokasi pengembangan utama terletak di Kecamatan Sangir, dengan dua lokasi utama, yaitu Bangun Rejo dan Bukit Malintang, seluas 24 hektare. Sementara itu, enam hektare lainnya akan di kembangkan di Kecamatan Pauah Duo, tepatnya di Jorong Pekonina. Pemilihan lokasi didasarkan pada ketinggian dan kondisi cuaca yang sesuai untuk pertumbuhan kentang granola.

Peran Partisipasi Masyarakat

Salah satu aspek penting dari program ini adalah partisipasi swadaya dari masyarakat penerima bantuan HK Malam Ini. Meskipun mendapatkan bantuan dari pemerintah, masyarakat di harapkan turut berkontribusi dalam program pengembangan ini. Partisipasi ini tidak hanya meningkatkan kemandirian petani, tetapi juga memperkuat rasa memiliki terhadap program, sehingga lebih berpotensi untuk berkelanjutan dalam jangka panjang.

Potensi dan Capaian Pertanian Kentang Granola

Hingga saat ini, program Virdsam pengembangan pertanian kentang granola telah menghasilkan hasil yang cukup menggembirakan. Sebanyak 40 hektare lahan telah dikembangkan oleh masyarakat secara swadaya, dengan hasil mencapai 10-16 ton kentang per hektare. Capaian ini menunjukkan potensi yang besar dari pertanian kentang granola di Solok Selatan dan memberikan harapan akan peningkatan kesejahteraan bagi petani dan masyarakat setempat.

Kesimpulan

Program ini di kembangkan di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, merupakan langkah positif dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan mendiversifikasi komoditas pertanian. Dengan melibatkan partisipasi masyarakat dan dukungan dari pemerintah, program ini di harapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi semua pihak terkait.

Tinggalkan Balasan