Penurunan Suku Bunga The Fed dan Pengaruhnya Terhadap Penguatan IHSG

By | 16 September 2024

Penurunan Suku Bunga

Potensi Penurunan Suku Bunga The Fed dan Pengaruhnya Terhadap Penguatan IHSG

Pada pertengahan September 2024, pasar saham Indonesia mendapat sentimen positif dari potensi penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penguatan sebesar 13,97 poin atau 0,18 persen menjadi 7.812,12. Namun sebagian besar di sebabkan oleh probabilitas turunnya suku bunga The Fed pada 18 September 2024.

Faktor Pemicu Penurunan Suku Bunga The Fed Sydneypools Today

Potensi penurunan suku bunga The Fed di perkirakan terjadi karena inflasi di Amerika Serikat (AS) yang terus melandai mendekati target inflasi The Fed sebesar 2 persen. Pada beberapa bulan terakhir, inflasi AS menunjukkan tren penurunan yang signifikan, memberi ruang bagi Federal Reserve untuk melonggarkan kebijakan moneternya.

The Fed di prediksi akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis points (bps) dengan probabilitas 73 persen, atau sebesar 50 bps dengan prospek 27 persen pada pertemuan yang akan datang. Keputusan ini di harapkan memberikan dorongan signifikan terhadap pasar saham global Togel Shio, termasuk di Indonesia.

Dampak Penurunan Suku Bunga The Fed Terhadap IHSG

Salah satu sektor yang di perkirakan akan merasakan dampak positif dari penurunan suku bunga The Fed adalah sektor perbankan. Sejak bulan Juni 2024, saham-saham perbankan mulai menunjukkan tanda-tanda rebound seiring dengan spekulasi mengenai penurunan suku bunga. Penurunan suku bunga akan mendorong penurunan biaya pinjaman dan suku bunga kredit. Termasuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR), yang juga berdampak positif pada sektor properti Virdsam Prediksi.

Selain itu, kebijakan moneter The Fed yang lebih longgar ini juga di proyeksikan akan menguntungkan sektor otomotif. Dengan suku bunga pinjaman yang lebih rendah, permintaan kredit kendaraan bermotor di harapkan akan meningkat. Dan mendorong pertumbuhan sektor tersebut di pasar domestik.

Prediksi Suku Bunga The Fed Hingga 2025

Berdasarkan kondisi inflasi yang semakin terkendali, beberapa analis memprediksi bahwa suku bunga The Fed bisa turun lebih dari satu kali sebelum akhir tahun 2024. Selain penurunan yang di antisipasi pada bulan September, ada peluang penurunan tambahan pada bulan Desember. Secara keseluruhan, suku bunga The Fed bisa turun hingga 50 basis points pada akhir tahun ini.

Jika tren inflasi di AS terus membaik, suku bunga The Fed di proyeksikan bisa mencapai level 4 persen pada pertengahan tahun 2025. Hal ini akan memberikan sentimen positif yang berkelanjutan untuk pasar saham, terutama di negara berkembang seperti Indonesia.

Reaksi Bank Indonesia Terhadap Kebijakan The Fed Result Virdsam

Kebijakan The Fed sering kali di ikuti oleh Bank Indonesia (BI). Dengan adanya potensi penurunan suku bunga The Fed, BI diperkirakan juga akan menyesuaikan suku bunga acuan. Penurunan suku bunga BI akan memberikan sentimen positif tambahan bagi sektor-sektor penting di pasar domestik, termasuk perbankan, properti, dan otomotif.

Suku bunga yang lebih rendah akan mendorong pertumbuhan kredit dan konsumsi, yang pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Potensi penurunan suku bunga The Fed pada September 2024 memberikan angin segar bagi pasar saham Indonesia, terutama bagi sektor perbankan, properti, dan otomotif. Dengan inflasi yang semakin terkendali, ada harapan bahwa ini akan berlanjut hingga akhir tahun. Reaksi positif dari IHSG menunjukkan optimisme pasar terhadap kebijakan ini, dan diharapkan akan terus menguat hingga akhir tahun.

Bagi investor, ini adalah momen yang tepat untuk memantau saham-saham di sektor yang paling di untungkan. Dengan kebijakan moneter Virdsam SGP yang lebih longgar, prospek pasar saham Indonesia ke depan terlihat semakin cerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *